2021: Syukur

Minggu lalu aku kaget. Hah, udah mau ganti tahun aja? Hah, udah mau ganti tahun, dan aku masih kuliah daring? Hah, udah mau ganti tahun, aku masih kuliah daring, dan nggak tau kapan akan berangkat ke Jepang? LOL Bukannya tahun 2021 terasa cepat berlalu. Bukan. Justru, 365 hari terasa SANGAT LAMA. Banyak hal yang terjadi … Continue reading 2021: Syukur

Menjalani Hari yang Buruk

Suatu hari aku membuat banyak sekali kesalahan di report yang kutulis. Saking banyaknya, aku dapat teguran dari departemen lain. Nggak tanggung-tanggung, yang menegur adalah kepala departemen! Perasaanku nggak enak banget. Padahal belum waktu makan siang, tapi hari itu sudah terasa “bad day”. Di saat yang sama, masih urusan di luar pekerjaan yang harus diselesaikan. Pusing! … Continue reading Menjalani Hari yang Buruk

Kejutan

Mungkin salah satu alasanku mencintai hidup pemberian Allah ini adalah karena kejutan-kejutan yang seringnya tidak pernah kusangka sebelumnya. Tahun 2020, Allah memindahkanku ke pulau Kalimantan. Hal yang tidak pernah kubayangkan seumur hidup (dan ternyata bisa juga kujalani selama setahun ini). Tahun 2021, Allah memberiku kesempatan untuk kuliah lagi. Ya, kuliah lagi. Aku diterima dalam program … Continue reading Kejutan

“dilatih”

Hari ini aku menghadiri acara penutupan program “7 Hari Memulai Kebiasaan” yang dibimbing oleh Adi Wahyu Adji. Siapa dia? Apa kapabilitas dan pengalamannya, sampai dia berani membuat pelatihan semacam ini? Aku nggak tahu. Kenapa aku mau “dilatih” oleh orang yang nggak pernah kudengar namanya sekalipun? Aku nggak tahu. Yang aku tahu, sudah hampir tiga bulan … Continue reading “dilatih”

2021: Mulai!

Posting pertama di tahun 2021 sekaligus yang pertama setelah berbulan-bulan. Biar isi blog ini berkesinambungan, aku akan merangkum apa yang terjadi sejak Juni 2020 sebelum kembali bercerita lewat tulisan. Aku tetap menulis, tapi di media selain blog. Aku pindah ke Banjarmasin bersama suamiku. Insyaallah hanya untuk sementara. Transisi. Aku merayakan idulfitri di Banjarmasin. Sekian!

Anak

Aku bukan penggemar anak-anak. Buatku, perilaku mereka tidak lucu dan menghibur, malah kadang menjengkelkan. Tapi jauh di dasar hatiku, aku tahu bahwa aku menginginkan anak. Saat aku menikah, dengan sepenuh hati aku meyakini bahwa anak adalah bagian dari pernikahan. Memiliki anak adalah sebuah sunnah yang ingin kujalani. Namun idealisme memang kadang tak sejalan dengan perasaan. … Continue reading Anak

Resepsi Ratusan Juta? Sayang Uangnya!

Untuk urusan pernikahan, aku dan suami lebih banyak mengikuti keinginan orang tua. Besar dan kecil terserah aja, yang penting sesuai kemampuan dan tanpa hutang. Emangnya ga sayang, uang segitu banyak dihabiskan untuk acara beberapa jam? Engga, karena dengan adanya acara ini kami ingin meraih pahala. Pertama lewat keberkahan pernikahan, kedua lewat perasaan bahagia orang tua/menyenangkan … Continue reading Resepsi Ratusan Juta? Sayang Uangnya!

H-1 Lamaran

H-1 Kukira bakal sesibuk apa, ternyata ya ga sibuk-sibuk amat. Malah sempat tidur siang juga di rumah hahahaha. Siang tadi sempat nganter R ketemu ibu di kampus. Ibu lagi ada acara, jadi ya masih kerja. Ibu pesan ke R supaya nanti setelah nikah aku diijinkan menengok keluargaku terutama orang tua. Hehehe. Lucu karena itu aja … Continue reading H-1 Lamaran